Menjelang HUT RI ke-71, traveler yang liburan ke Aceh bisa menapaktilas jejak proklamator Bung Hatta. Kunjungi Jambo Hatta, gubuk kecil di atas bukit Aceh Selatan.
Ketika pulang dari berenang di Wisata Mata Air Panjupian, saya sempat singgah di sebuah gubuk yang merupakan saksi sejarah, ketika Mohammad Hatta Sang Proklamator, berkunjung ke Aceh Selatan di masa awal-awal Indonesia merdeka. Gubuk ini disebut dengan Jambo Hatta.
Jambo hatta ini merupakan sebuah gubuk kecil di atas bukit. Lokasinya sekitar 8 kilometer dari Tapaktuan, ibukota Aceh Selatan. Kenapa disebut jambo? Disebut Jambo, karena bentuknya berupa gubuk.
Meskipun letaknya di atas bukit, tapi jambo itu tetap dibangun menyerupai rumah panggung. Untuk masuk ke gubuk ini, kita harus melalui sejumlah anak tangga yang harus dinaiki.
Secara keseluruhan, gubuk itu terbuat dari kayu. Beberapa bagian tampak sudah terkelupas, seiring usianya yang kian menua. Jika kita lihat, bangunan 2 lantai ini berasistekkan gaya klasik khas Aceh Selatan tempo dulu. Katanya, bangunan ini sudah sempat beberapa kali dipugar.
Kini, tempat persinggahan Wakil Presiden Pertama RI ini menjadi tempat wisata, dan juga kafe. Jika melintas, Anda bisa singgah untuk berteduh atau menikmati suasana asri di sini. Sekarang bangunan yang disebut gubuk ini, sangat nyaman dan bersih untuk disinggahi.
Tempat duduk yang tersedia juga luas dan pondok-pondok yang nyaman untuk menikmati secangkir kopi dan alam yang luar biasa. Kalau ingin memesan menu lainnya juga tersedia. Tersedia kamar mandi jika Anda ingin ke belakang untuk sekedar buang air dan ada mushala untuk menunaikan salat.(Mirwan - d'Traveler)
Ketika pulang dari berenang di Wisata Mata Air Panjupian, saya sempat singgah di sebuah gubuk yang merupakan saksi sejarah, ketika Mohammad Hatta Sang Proklamator, berkunjung ke Aceh Selatan di masa awal-awal Indonesia merdeka. Gubuk ini disebut dengan Jambo Hatta.
Jambo hatta ini merupakan sebuah gubuk kecil di atas bukit. Lokasinya sekitar 8 kilometer dari Tapaktuan, ibukota Aceh Selatan. Kenapa disebut jambo? Disebut Jambo, karena bentuknya berupa gubuk.
Meskipun letaknya di atas bukit, tapi jambo itu tetap dibangun menyerupai rumah panggung. Untuk masuk ke gubuk ini, kita harus melalui sejumlah anak tangga yang harus dinaiki.
Secara keseluruhan, gubuk itu terbuat dari kayu. Beberapa bagian tampak sudah terkelupas, seiring usianya yang kian menua. Jika kita lihat, bangunan 2 lantai ini berasistekkan gaya klasik khas Aceh Selatan tempo dulu. Katanya, bangunan ini sudah sempat beberapa kali dipugar.
Kini, tempat persinggahan Wakil Presiden Pertama RI ini menjadi tempat wisata, dan juga kafe. Jika melintas, Anda bisa singgah untuk berteduh atau menikmati suasana asri di sini. Sekarang bangunan yang disebut gubuk ini, sangat nyaman dan bersih untuk disinggahi.
Tempat duduk yang tersedia juga luas dan pondok-pondok yang nyaman untuk menikmati secangkir kopi dan alam yang luar biasa. Kalau ingin memesan menu lainnya juga tersedia. Tersedia kamar mandi jika Anda ingin ke belakang untuk sekedar buang air dan ada mushala untuk menunaikan salat.(Mirwan - d'Traveler)
0 komentar:
Posting Komentar