"Power Politik Hasilkan Penguasa Korup"



Mempertahankan power politik dari atas ke bawah (top down) hanya berguna utk sekedar memukul mentalitas lawan politik, disamping menimbulkan biaya politik yang besar juga terjadi pemborosan anggaran yang pada saatnya menguras anggaran negara.

Jika dilakukan di Aceh maka biayanya mencapai 25 Milyar dengan asumsi 5 juta per desa dengan jumlah desa lebih kurang 5000an, katakanlah saat melakukan ada pihak yg meminjamkan uang tetapi utk membayar uang tersebut sudah pasti menggunakan uang negara ketika pelaku politik akan menjadi penguasa.

Untuk menutupi dana 25 Milyar yang telah dikucurkan oleh seseorang atau sekelompok orang maka Jika pihak ini menjadi penguasa maka mereka harus membuat anggaran proyek yg besarnya mencapai 500 Milyar yg harus diberikan kepada pemilik modal. Karena fee dari paket pekerjaan berkisar antara 5 sampai dengan 15 persen dalam praktek pembangunan. Dalam konteks ini terjadilah pemerintahan korup yg gampang ditawan oleh Mereka yg berkedudukan dipusat dan aparat penegak hukum. Kecenderungan ini akan menimbulkan konspirasi diatas yang berdampak menyengsarakan rakyat.

Maka dalam negara demokrasi yg lebih maju seperti USA, kampanye politik lebih efektif dan efisien, mereka memilih peserta secara kualitatif namun menggunakan media massa yang lengkap utk sampai ke rakyat disentero wilayah. Bagi warga yg ingin menyaksikan kampanye mereka bergabung seperti nonton bareng sepakbola di negeri kita.

Dengan demikian media cetak dan elektronik berkembang pesat karena kebutuhan politik dan pemerintahan, para wartawan akan mejadi seperti pemerintahan yg harus menjaga citra dimata publik.

Ingat! Rakyat mereka tidak meraba2 dan tidak berpura2 sekedar mencari hiburan dalam mengikuti deklarasi ataupun kampanye politik.

Tarmidinsyah Abubakar - Ketum Partai GRAM
Share on Google Plus

About Redaksi

0 komentar:

Posting Komentar