STIAPEN Nagan Raya Gelar Seminar Internasional,


Suka Makmue:  Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pelita Nusantara( STIAPEN) Nagan Raya, melaksanakan Seminar Internasional, Kamis, 24/08/2016.

Kegiatan yang berlansung selama dua hari, 23-24/08  tersebut diadakan didua tempat yang berbeda, yakni: di kelas Aula Kampus Darul Makmur, dan diaula Kampus Central Cot Kuta, Kecamatan Suka Makmue.  Seminar Internasional yang bertema:”Manajemen  SDM  Lokal yang kompetitif dalam menyambut peluang pasar bebas ASEAN (Studi Perbandingan terhadap  dominasi Peran Negara-Negara Asean, menghadirkan 3 ( tiga) orang  Pemateri, yaitu Prof. Ilham Sentosa dari Asosiasi Guru Besar UniKL (University Kuala Lumpur), Behrang Parshizkar, P.hD Dosen University of Nottingham, Malaysia Campus  Semenyih, Selangor, Malaysia, dan, T.R Keumangan, S.H,M.H sebagai Kepala Bappeda Nagan Raya.

Acara Seminar yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa, Pengusaha, Biokrat, aparatur gampong, Pemuda, LSM,  dan  guru,  khususnya di Nagan Raya, dan sebagian dari luar Nagan Raya tersebut, dibuka secara resmi oleh Bupati Nagan Raya yang diwakili oleh Sekda Nagan Raya, Drs.T.Zamzami,MM  Dalam amanat tertulis Bupati Nagan Raya, dikatakan bahwa: Kabupaten Nagan Raya, memiliki pelbagai potensi sebagai  salah satu pilar strategis guna menciptakan peluang pasar global. “ hanya saja, kita masih banyak kekurangan SDM yang benar-benar  mampu menciptakan peluang ketergantungan global,”

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pelita Nusantara( STIAPEN) Nagan Raya, Edi Wanda, S.E, MM, dalam sambutannya mengatakan, Pihaknya akan selalu melakukan Kegiatan-kegiatan akademik yang bermanfaat untuk masa depan pengembangan SDM lokal yang kompetitif, demi merebut prospek pasar global itu sendiri.” Melalui momentum Seminar ini, hari ini kita akan menandatangani MOU kerja sama Internasional antara STIAPEN Nagan Raya dengan pihak  kampus UniKL. Kerja sama dibidang Riseach dan, English Education, Sambung Edi Wanda.

Dalam paparan materi Seminar, Keynote Speech Prof Ilham Sentosa, dengan judul makalahnya: Technopreneur and Creative Technology, banyak memaparkan tentang peluang Indonesia bakal menjadi kekuatan pasar terkuat di Asean,  tentang perubahan teknologi komunikasi yang tanpa batas, sistim pemanfaatan, dan peluang memanfaatkan teknologi itu sebagai medium pemasaran abad moderen.“ Media Sosial, terkadang kurang dimanfaatkan secara potensial, khususnya dikalangan anak muda dalam menemukan ide-ide bisnis. Technopreneur,  sejatinya adalah memanfaatkan segala bentuk tehnologi informasi menjadi alat untuk mencapai tujuan bisnis, “ kata Ilham, guru besar statistik, sekaligus konsultan bisnis yang banyak digunakan jasanya oleh Perusahaan-perusahaan besar di Malaysia ini.

           
Selanjutnya, pemateri Behrang Parshizkar, P.hD, spesialis  Sofware Engeneering, Artificial Intellgence, dan Programming Languages ini, banyak menjelaskan tentang ITE (Informasi dan Teknologi Electronik), serta memanfaatkan instrumen tersebut secara maksimal. Menurutnya,  dalam akses dan metode transaksi berkaitan dengan Pasar Bebas Asean, kompetensi  ITE sebuah kawasan sangat mutlak diperlukan.” Traksaksi bisnis global, perlu efisiensi, dan regulasi yang ketat, sebab disitu awal kepercayaan antar pihak dibangun.” Cetus, salah satu Pakar ITE dunia berkebangsaan Iran ini.

           
Sementara itu, pemateri T.R Keumangan, S.H.,M.H, dengan judul makalahnya: “ Desain Pembangunan Nagan Raya dalam menggapai  visi Pasar bebas Asean” secara terperinci memaparkan tentang SDA Nagan Raya, akan mampu sejajar menempatkan diri menjadi bagian kekuatan dari Indonesia dalam mendominasi peran di Pasar Asean. Dengan SDA yang dipunyai di Nagan Raya, seperti sektor Pertanian, pertambangan, kelautan, dan  parawisata, akan mampu menjadi bagian dari penopang kekuatan Nasional untuk merebut peluang pasar Asean. “ Sebenarnya, bicara dalam kontek global sekalipun, desain pembangunan Nagan Raya tersebut, sudah terpatri pada dokumen visi dari Pemerintahan Daerah saat ini. Hanya saja, kedepan perlu penambahan kecil secara sistematis sesuai dengan mekanisme regulasi nasional yang setiap saat mengalami perkembangan.”  Papar, T.R Keumangan, yang akrap disapa TRK ini.
Share on Google Plus

About Redaksi

0 komentar:

Posting Komentar