Bakal Calon Gubernur Jangan Sekedar Handalkan Power Politik

Bakal calon gubernur dan tim sukses janganlah seperti maju ketua senat, saling bermusuhan, tidak ada sentuhan nilai kenegarawan yang oleh rakyat diharapkan semua berperan aktif mencurahkan pikirannya untuk membangun, lintas bakal calon gubernur harusnya berkordinasi untuk menciptakan ranah politik yang aman dan bersama-sama melihat Aceh lebih maju dimasa depan.

Tim sukses juga harus begitu, karena pada level politik Aceh satu dan lain bakal calon gubernur dapat membangun kerjasama, yang menang memimpin dan mengatur teman2 yang tidak terpilih untuk menduduki posisi jabatan di pemerintahan pusat. Jika ada kerjasama yg baik tentu akan ada pressure politik yg mengarah kesana sebagaimana kita pelajari aktivitas tokoh-tokoh politik provinsi khusus di negara lain. Lagi pula pola persaingan sempit ini berimplikasi thd sentimen yg kalah akan menjadi penghambat dalam kepemimpinan.

Permainan politik Aceh hendaknya tidak terfokus pada optimalisasi power politik, barisan pendukung yang seakan siap perang. Jika politik stagnan sebatas itu maka para calon perlu menggali gunung emas utk memelihara pendukungnya masing2 dan jikapun menang dalam pemilihan maka gubernur tidak menjadi milik rakyat Aceh tapi dibelenggu oleh Tim suksesnya di seluruh Aceh.

Kuallitas politik bukan pada power politik sebagaimana yg diperlihatkan selama ini tetapi lebih terorientasi pada upaya bakal calon untuk memposisikan diri sebagai pemimpin yang dapat dimiliki oleh seluruh rakyat. Dengan bengitu politik akan jauh dari sikap arogansi kekuasaan tetapi sebaliknya yg diharapkan rakyat adalah sebagai pelayan rakyat dengan begitu muaranya adalah Rakyat Berdaulat.

Sementara power politik bermuara pada pressure mentalitas rakyat yang menyebabkan lahirnya kepemimpinan otoritarian sebagaimana masa lalu.

Tarmidinsyah Abubakar
Ketua Umum Partai GRAM
Share on Google Plus

About Redaksi

0 komentar:

Posting Komentar