Jakarta - Aktor Teuku Rifnu Wikana memiliki banyak pengalaman perihal momen 'tidak sengaja' yang ia alami di akting. Ketidaksengajaan lain yang ia alami yakni manakala dirinya terlibat dalam 'Laskar Pelangi'.
Diadaptasi dari novel laris karya Andrea Hirata, 'Laskar Pelangi' menuai sukses dengan ditonton oleh 4,6 juta orang pada 2008.
Di film tersebut, Rifnu berperan sebagai Bakrie, seorang guru yang akhirnya memilih untuk berhenti mengajar anak-anak kurang mampu Ikal dan kawan-kawan.
"Pas syuting itu Riri sempat nanya. 'Rifnu, tahu nggak kenapa kamu akhirnya kepilih main di sini?'," kisah pria kelahiran 3 Agustus 1980 ini seraya menirukan ucapan Riri Riza sang sutradara.
"Gue bilang, nggak tahu. Gue keren kali ya," ujarnya dengan nada bercanda.
Namun Riri akhirnya mengungkapkan alasan dirinya memilih Rifnu terlibat dalam film tersebut. Yakni, ia masih ingat betul aktor yang lahir dari sembilan bersaudara itu dengan geram menunjuk-nunjuk Riri dalam sebuah diskusi tentang sensor film.
"Riri bilang, dia masih inget banget gimana gue marah-marah pas diskusi di Galeri Cipta II, TIM. Pas waktu itu gue emang nunjuk-nunjuk dia, ada Mira Lesmana juga. Waktu itu gue mempertanyakan batasan sensualitas itu apa," kisahnya panjang lebar.
Sederetan momen tidak sengaja itu dipandang Rifnu sebagai faktor keberuntungan. Sekaligus meyakini sukses diraih dengan jalan yang baik dan bukan sebaliknya.
"Dari situ gue yakin rezeki itu datengnya dari Allah. Bukan dari ketika kita menjilat pantat orang atau membela kesalahan orang. Keren sih pengalaman-pengalaman itu," tuturnya lagi.
Perlahan jaringan pertemanan Rifnu semakin banyak. Namanya semakin dikenal termasuk oleh sutradara Gareth Evans yang nyaris membuatnya terlibat dalam aksi 'The Raid'. Simak terus perjalanan Teuku Rifnu Wikana di dunia akting berikutnya!
(Detikcom)
Diadaptasi dari novel laris karya Andrea Hirata, 'Laskar Pelangi' menuai sukses dengan ditonton oleh 4,6 juta orang pada 2008.
Di film tersebut, Rifnu berperan sebagai Bakrie, seorang guru yang akhirnya memilih untuk berhenti mengajar anak-anak kurang mampu Ikal dan kawan-kawan.
"Pas syuting itu Riri sempat nanya. 'Rifnu, tahu nggak kenapa kamu akhirnya kepilih main di sini?'," kisah pria kelahiran 3 Agustus 1980 ini seraya menirukan ucapan Riri Riza sang sutradara.
"Gue bilang, nggak tahu. Gue keren kali ya," ujarnya dengan nada bercanda.
Namun Riri akhirnya mengungkapkan alasan dirinya memilih Rifnu terlibat dalam film tersebut. Yakni, ia masih ingat betul aktor yang lahir dari sembilan bersaudara itu dengan geram menunjuk-nunjuk Riri dalam sebuah diskusi tentang sensor film.
"Riri bilang, dia masih inget banget gimana gue marah-marah pas diskusi di Galeri Cipta II, TIM. Pas waktu itu gue emang nunjuk-nunjuk dia, ada Mira Lesmana juga. Waktu itu gue mempertanyakan batasan sensualitas itu apa," kisahnya panjang lebar.
Sederetan momen tidak sengaja itu dipandang Rifnu sebagai faktor keberuntungan. Sekaligus meyakini sukses diraih dengan jalan yang baik dan bukan sebaliknya.
"Dari situ gue yakin rezeki itu datengnya dari Allah. Bukan dari ketika kita menjilat pantat orang atau membela kesalahan orang. Keren sih pengalaman-pengalaman itu," tuturnya lagi.
Perlahan jaringan pertemanan Rifnu semakin banyak. Namanya semakin dikenal termasuk oleh sutradara Gareth Evans yang nyaris membuatnya terlibat dalam aksi 'The Raid'. Simak terus perjalanan Teuku Rifnu Wikana di dunia akting berikutnya!
(Detikcom)
0 komentar:
Posting Komentar