BNN ungkap laboratorium sabu-sabu di Aceh Utara

Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta mengumpulkan barang bukti sejumlah peralatan dan zat kimia (bahan pembuat sabu) pasca penggerebekan pabrik pembuatan sabu di Dusun Barat, Desa Paloh Lada, Dewantara, Aceh Utara, Provinsi Aceh, Minggu (14/8). Penggerebekan pabrik Sabu oleh BNN pusat dibantu Polres Lhokseumawe sejak Sabtu malam (13/8) itu berhasil mengamankan puluhan liter bahan kimia, ratusan bungkus pil sakit kepala, jerigen, Poil kaca transfusi bahan kimia, satu ons sabu sedang dalam peracikan dan mengamankan dua tersangka pembuat sabu. ANTARA FOTO/Rahmad/ama/16


Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan adanya laboratorium gelap skala kecil yang diduga menjadi tempat pembuatan sabu-sabu di Aceh.

"Telah dilakukan pengungkapan clandestine labs (laboratorium gelap) skala kecil pada hari Sabtu (13/8) yang diduga tempat pembuatan sabu-sabu rumahan di Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Aceh," kata Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari di Jakarta, Minggu.

Saat menggeledah tempat ini, petugas BNN menemukan beberapa cairan kimia dan alat-alat untuk pembuatan sabu-sabu seperti ephidrine, NaCl, res fosfor dan berapa jenis prekursor dalam jumlah ukuran gram dan liter.

"Dari kasus ini kita mengamankan dua orang tersangka yakni Muldani alias Usman dan Edi Subhan," kata Arman.

Laboratorium ini diduga dikendalikan oleh Zakir, seorang napi yang saat ini masih ditahan di Lapas Lhokseumawe.

"Zakir ditangkap pada tahun 2015 untuk kasus yang sama. Selanjutnya kasus ini masih terus dilakukan pengembangan," kata Arman. (ANT)
Share on Google Plus

About Redaksi

0 komentar:

Posting Komentar